KAPAN, KOTA BATU PUNYA RUMAH TEMPE

Rumah Tempe Indonesia dibangun untuk menjawab kebutuhan masyarakat akan tempat produksi tempe yang ideal dan menghasilkan tempe yang berkualitas, disamping itu Rumah Tempe Indonesia juga ditujukan sebagai tempat pendidikan, pelatihan dan penelitian yang terkait dengan produk tempe yang berskala nasional.

Gagasan pembangunan Rumah Tempe Indonesia di inisiasi oleh Mercy Corps, Forum Tempe Indonesia serta Primkopti Kabupaten Bogor. Sebagai langkah awal PT.Gerbang Cahaya Utama yang merupakan Importir kedelai terbesar di Indonesia turut andil untuk mewujudkan Rumah Tempe Indonesia dengan memberikan dana hibah sebesar Rp 100.000.000 yang digunakan untuk pembangunan tahap pertama. Lokasi Rumah Tempe Indonesia yang berada di kota Bogor diharapkan dapat memberikan manfaat bagi pengrajin tempe se JABODETABEK serta Jawa Barat dan Banten

Konsep produksi yang diterapkan di Rumah Tempe Indonesia di desain sedemikian rupa agar dapat ditiru dan diterapkan oleh para pengrajin tempe tradisional seperti penggunaan LPG sebagai bahan bakar, drum stainless steel, serta peralatan lainnya yang memenuhi kriteria hygiene.

Rumah Tempe Indonesia dikelola secara professional dengan mengutamakan kemandirian sehingga keberadaannya tidak lagi akan disupport oleh lembaga lain untuk jangka panjang. Oleh karena itu konsep pengelolaan Rumah Tempe Indonesia bertujuan untuk dapat menghasilkan keuntungan dan akan dipergunakan sebagai modal menjalankan usaha serta melakukan kegiatan sosial untuk memperomosikan tempe yang berkualitas.

Produk tempe yang dihasilkan oleh Rumah Tempe Indonesia akan dipasarkan untuk memenuhi segmen konsumen yang mengutamakan kualitas serta kebersihan produk, oleh karena itu pasar yang akan disasar tidak akan bertabrakan dengan pasar pengrajin tradisional. Salah satu pasar yang akan menjadi target dari produk Rumah Tempe Indonesia adalah pabrik pengolahan makanan ringan, diharapkan dengan menjadi pemasok pabrik yang berskala besar maka diharapkan dapat menjadi pembelajaran bagi pengrajin tradisional untuk dapat melihat pasar potensial lain serta melihat standar produk yang diminta

Komentar