SEJARAH DESA BEJI

Masa Prasejarah Sampai Dengan Sejarah

Mengingat terdapat keterbatasan data mengenai kehidupan masa lalu baik masa prasejarah maupun pada masa sejarah, tentang adanya Desa Beji, maka penulis berusaha memadukan adanya benda-benda sejarah yang pernah ditemukan di wilayah Desa Beji dengan data-data pendukung lain baik primer maupun sekunder, sehingga dapat dibuat tulisan ini.
Beberapa benda yang pernah ditemukan pada masa yang lalu di wilayah RT 01 RW 01 ada benda batu yang ditulis dengan huruf jawa kuno. Sebuah nama Giling Wesi. dari data yang dihimpun kata Giling Wesi adalah sebuah kerajaan kecil yang merupakan bagian dari 8 Kerajaan Singosari.
Sehingga tempat dimana kerajaan itu pernah ada saat ini disebut Krajan. Akan tetapi batu bertulis tersebut karena ketidaktahuan masyarakat akan arti penting sejarah batu itu dihancurkan untuk batu coral.
Dalam wilayah yang tidak jauh ditemukan pula sebuah candi yang pada saat itu terlilit oleh akar pohon. Meskipun sudah tidak utuh lagi namun susunan batu-batu membentuk sebuah candi. Oleh sebab itu diharapkan sentuhan tangan ahli sejarah guna meneliti. Sehingga situs yang ada dapat diketahui tahun dan abad pembuatannya.
Disampingnya terdapat sendang / tempat pemandian yang sampai saat ini dijadikan dimanfaatkan oleh masyarakat sekitar untuk mandi dan keperluan air minum serta dijadikan tempat Upacara adat Desa dan dikebal dengan Punden Beji.

Sejarah Nama Beji

Sebagai cikal bakal atau leluhur masyarakat desa beji diperoleh data Mbah Ibut atau nama terkenalnya Raden Sastrokardiman yang dalam pengembaraannya sampai akhirnya tiba disebuah tempat. Dan Menemukan Beji yaitu alat pengasah/penajam pusaka yang akhirnya tempat itu diberi nama BEJI.
Dalam akhir penyebaran tersebut akhirnya Raden Sastrokardiman menetap didesa BEJI dan membuka lahan untuk bercocok tanam yang sangat luas. Yang saat ini dikenal dengan sawahan wilayah RW 05. sampai pada akhirnya Raden Sastrokardiman yang dikenal dengan Mbah Ibut dimakamkan dipadepokan (tempat menuntut ilmu berkumpulnya anak buahnya/pengikutnya) yang berada di sebelah timur laut makam beji, yang sekarang dikenal DEMPOK.Karena pernah ditemukan ARCA KECABAKAN masa itu, diwilayah RT 01/RW 01 (sekarang) maka tempat ditemukan arca tersebut diberi  nama CABAK.
Dalam perjalanan sejarah yang digali  dari beberapa sumberdata, prajurit kerajaan singosari pernah menampung dan menyekap anak-anak perempuan dan laki untuk dijadikan gundik dan gemblak (dalam istilah sekarang perempuan hiburan dan pesuruhnya). Disekitar RT 02 dan RT 03 RW 06 yang sekarang bernama Ngemplak. Dari daerah ini dan sekitanya tumbuh pohon-pohon besar dan rindang sebagai awal perkebunan yang sangat luas yang berada di utara yang saat ini disebut KEBON GHEDE (RT 04/RW 06).
Disebelah barat perbatasan Desa Beji terdapat jurang atau curah yang dalam dan lebar, sehingga untuk menempati tepat itu dilakukan, pengebrukan, pengurukan atau penimbunan agar menjadi kata dan disebutlah wilayah itu  BRUGAN (RW 04 sekarang).
Sebagai alat kebiasaan masyarakat dulu suka makan makan sirih yang juga disertai menguyah pinang. Maka ditanam pohon pinang atau dalam sebuah perkebunan pohon jambe wilayah RW 02 dan RW 03 dikenal nama KARANGAN JAMBE.



Komentar